BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
globalisasi seperti
yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi
global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai
arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita.
Proses perkembangan globalisasi pada awalnya
ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut
merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi
sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya
dan lain-lain. Contoh sederhana dengan
teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat
mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan
terjadi interaksi antarmasyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling
mempengaruhi satu sama lain, terutama pada kebudayaan daerah,seperti kebudayaan
gotong royong,menjenguk tetangga sakit dan lain-lain.
Selain itu globalisasi
dapat diartikan juga sebagai Globalisasi merupakan suatu proses kegiatan
diberbagai sektor, dimana negara-negara diseluruh dunia menjadi suatu kekuatan
pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.
Selain itu globalisasi juga dapat diartikan perkembangan kontemporer yang
mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang
perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan
berbagai halangan di rintangan menjadikan dunia semakin terbuka dan saling
bergantung satu sama lain.
globalisasi
tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara
yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia
dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab,
globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan
berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.
Dalam
bidang ekonomi, perdagangan internasional juga menunjukan perkembangan yang
pesat. Pertukaran barang dan jasa pun seperti tidak memiliki batasan antar
Negara, kemajuan teknologi membuat perdagangan internasional menjadi sangat
mudah. Dalam kaitannya dengan globalisasi, perdagangan internasional pun ikut
terkena dampak, baik yang positif maupun yang negatif.
Dengan
mengetahui dampak globalisasi terhadap perdagangan internasional, baik negara
maju maupun negara berkembang dapat meminimalisasi dampak negatif dan
memaksimalkan dampak positif terhadap pedagangan internasional yang akan
mempengaruhi pula perekonomian negara tersebut. Perkembangan globalisasi tidak
mudah diterima oleh Negara berkembang. Globalisasi membutuhkan proses
penyatuan karakteristik mengenai apa saja yang dibutuhkan negara
berkembang.
1.2 Rumusan
masalah
1). Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap
kehidupan Negara berkembang
2) bagaimana bentuk dampak
globalisasi pada Negara berkembang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Globalisasi
Beberapa pengertian globalisasi menurut para
ahli :
globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker
(2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial,
budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru
dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita.
globalisasi dapat diartikan juga
sebagai Globalisasi merupakan suatu proses kegiatan diberbagai sektor, dimana
negara-negara diseluruh dunia menjadi suatu kekuatan pasar yang semakin
terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.
globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu
pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan
dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan
koneksi tersebut. Di sini penyempitan dunia dapat dipahami dalam konteks
institusi modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat dipersepsikan
refleksif dengan lebih baik secara budaya.
Proses perkembangan
globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan
komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan
bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti
bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan
teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat
mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan
sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya.
Di
sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh
negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki
pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi
tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara
yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia
dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab,
globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan
berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte
merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun
1985.
2.2
Dampak Globalisasi Secara umum
Adanya globalisasi mampu membuat dunia tampak sempit, dahulu
apabila kita akan menonton siaran sepak bola kita harus ke negara yang
mengadakan pertandingan. Tapi sekarang kita tidak perlu kemana-mana, kita cukup
melihat di televisi. Ketika akan menghubungi seseorang kita harus bertemu
dengan orang tersebut, tetapi sekarang dengan adanya pesawat telepon kita tidak
perlu bertemu langsung cukup berbicara melalui telepon saja. Adanya globalisasi
membawa manfaat bagi umat manusia tetapi ada juga dampak buruknya.
1) Dampak
Globalisasi di Bidang Ekonomi
Dampak
positif globalisasi di bidang ekonomi adalah mampu memacu produktivitas dan
inovasi para pelaku ekonomi agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan
produk-produk yang lain. Pada era globalisasi ini menuntut manusia yang
kreatif dan produktif. Sedangkan dampak negatifnya adalah mampu
menimbulkan sifat konsumerisme di kalangan generasi muda. Sehingga tidak mampu
memenuhi tuntutan zaman karena sudah terbiasa menerima teknologi dan hanya
mampu membeli tanpa membuatnya.
. Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif
bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan
distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin.
Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia
seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.
2) Dampak
Globalisasi di Bidang Budaya dan Politik
Segi
budaya merupakan segi yang paling rentan terkena dampak negatifnya. Bentuk
informasi dan sarana yang dapat diterima dengan bebas mampu memengaruhi pola
bertindak dan berpikir generasi muda. terjadi pengaruh globalisasi terhadap
nilai nasionalisme di kalangan generasi muda.
Arus globalisasi
begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh
globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut
telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa
Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam
kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian
banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke
budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan
bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut
jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut
mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang
lain dengan cara menutupi identitasnya.
Pada bidang politik negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang
kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara
sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial
dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).
2.3
Damapak positif dan negatif globalisasi
a)
Dampak positif Globalisasi
1. Mudah
memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah
melakukan komunikasi
3. Cepat
dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4. Memacu
untuk meningkatkan kualitas diri
5. Mudah
memenuhi kebutuhan
6. peranan
pelaburan asing (FDI) dalam mewujudkan pekerjaan dan mengurangkan kemiskinan di
sebilangan negara.
7. Membuat
sikap terbuka dan berpikiran luas.
8. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras,
disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya
b) Dampak negatif Globalisasi :
1.
Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk
ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang
banyak ditiru oleh masyarakat.
2.
Semakin lunturnya semangat
gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga
dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya
ditangani oleh segelintir orang.
3.
Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
4. Perusahaan
dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar, Akibatnya
kondisi industri dalam negeri sulit berkembang.
5. Terjadi
kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
6. Menghambat
pertumbuhan sektor industri.
7. Terjadinya
sikap mementingkan diri sendiri (individualisme)
8. Timbulnya
sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat
diukur berdasarkan kekayaannya
9. Mudah
terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu Negara
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
pengertian Negara berkembang
Negara
berkembang merupakan Negara yang sedang mempunyai pendapatan rendah dan masih
sibuk oleh urusan pembangunan atau Negara yang sedang membangun atau membentuk
suatu bentuk perubahan social menuju ke masyarakat yang modern menjadi lebih
maju.
Ciri-ciri
Negara Berkembang
Ø Sistem
politiknya masih transisi (peralihan).
Ø Pendapatan
perkapita penduduk rendah
Ø Tingkat
pendidikan dan kesehatan rendah
Ø Tingkat
pertumbuhan penduduk lebih tinggi
Ø Kebanyakan
penduduk tinggal didaerah pedesaan
Ø Tingkat
kematian bayi tinggi
3.2
Dampak Globalisasi pada Negara berkembang
Kuatnya
arus globalisasi yang dimotori oleh negara-negara maju telah memberikan dampak
perubahan sosial di negara-negara berkembang. Perubahan tersebut tidak saja
merubah sistem ekonomi negara-negara berkembang tetapi juga mengikis
kebudayaan-kebudayaan tradisional dalam kehidupan masyarakat. Mengalirnya
aliran barat dalam masyarakat berkembang dalam bentuk imprealisme baru dan
terkonsepkan sebagai ekonomi kapitalisme global dan modernisasi adalah gambaran
betapa lemahnya masyarakat dinegara berkembang
untuk
mempertahankan jati dirinya sebagai sebuah negara yang berwibawa dan berbudaya.
Penetrasi
globalisasi dewasa ini sangat gencar dikembangkan oleh negara-negara besar
dengan tujuan agar negara-negara yang sedang berkembang di seluruh dunia
menjadi bagian dari satu kekuatan yang semakin terintegrasi tanpa rintangan
batas teritorial negara. Bahkan mitos yang berkembang selama ini tentang
globalisasi adalah proses yang akan membentuk dunia menjadi seragam, menghapus
identitas kebudayaan lokal atau etnis yang akan ditelan oleh kekuatan budaya
besar atau kekuatan budaya global nampaknya mulai muncul yang disebut budaya
imperialis.
Pengaruh globalisasi
bagi negara maju dan Negara berkembang berbeda.secara umum yang paling jelas
terlihat perbedaan antara Negara maju dan berkembang adalah kesiapan nrgara
maju dan berkembang menerima kemajuan dan perubahan besar yang mendunia secara
ekonomi .
Bagi Negara
maju,globalisasi sangat menguntungkan karena aspek ekonomi mereka yang sudah
stabil dan siap menerima seerbuan berbagai pengaruh yang berbeda,tetapi bagi
Negara berkembang tidak seperti it.ketahanan ekonomi yang kurang solid bisa
menjadi bumerang bagi warga Negara berkembang karena justru kendali mereka atas
perekonomian daerahnya menjadi tergerus akibat serbuan produk asing yang lebih
mengutamakan harga murah dibandingkan kualitas tinggi.
Bagi negara berkembang
globalisasi mengharuskan sebuah Negara beradaptasi pada strategi berbeda
berdasarkan tren ideology terbaru yang mencoba untuk menyeimbangkan hak dan
minat dari individu serta secara keseluruhan.
Ø Dampak positif dan negatif globalisasi dari negara maju
Contoh Dampak positif
·
terjadi transformasi teknologi dari negara
maju ke negara berkembang
·
terbuka kesempatan negara berkembang
menjadi perakit industri teknologi
tinggi karena buruhnya berharga murah.
Contoh Dampak negatifnya
·
Negara berkembang digunakan sebagai pasar
hasil industri teknologi tinggi dari negara maju
·
Negara berkembanng menjadi tergantung pada
negara maju.
3.2.1
Dampak Globalisasi terhadap pendidikan
Kemajuan
iptek yang disertai dengan semakin kencangnya arus globalisasi dunia membawa
dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Sebagai contoh, berbagai jenjang
pendidikan mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi baik negeri
maupun swasta membuka program kelas internasional. Hal ini dilakukan untuk
menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat.
Inilah yang dimaksud dengan globalisasi pendidikan.
Dampak Positif dan
Negative Globalisasi Pendidikan
Dampak positif
globalisasi pendidikan:
Ø Semakin
mudahnya akses informasi.
Ø Globalisasi
dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang professional dan berstandar
Internasional dalam bidang pendidikan.
Ø Globalisasi
akan membawa dunia pendidikan Indonesia bisa bersaing
dengan negara-negara lain.
Ø Globalisasi
akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing.
Ø Adanya
perubahan struktur dan sistem pendidikan yang memiliki tujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan karena perkembangan ilmu pengetahuan dalam
pendidikan akan sangat pesat.
Dampak negative
globalisasi pendidikan:
Ø Dunia
pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh para pemilik modal.
Ø Dunia
pendidikan akan sangat tergantung pada teknologi, yang berdampak
munculnya “tradisi serba instant”.
Ø Globalisasi
akan melahirkan suatu golongan-golongan didalam dunia pendidikan.
Ø Semakin
terkikisnya kebudayaan akibat masuknya budaya dari luar.
Ø Globalisasi
mengakibatkan melonggarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara.
3.2.2 Dampak Globalisasi terhadap
perekonomian
Dalam
era globalisasi ekonomi, terintegrasinya proses kegiatan
ekonomi dan perdagangan menjadi satu keniscayaan yang tak dapat
dihindari, negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang
semakin terintegrasi, batas “teritorial” negara akan menjadi kabur
yang mengakibatkan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian
internasional semakin erat.
Globalisasi
perekonomian dapat diibaratkan pisau bermata dua, di satu pihak akan
membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional,
sebaliknya juga membuka peluang membanjirnya produk-produk impor ke
dalam pasar domestik, yang apabila tidak disikapi dengan
tepat, akan dapat menganggu stabilitas perekonomian.
Salah
satu efek dari globalisasi adalah terjadinya perkembangan sistem perdagangan
luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara
berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tinggi untuk memberikan
proteksi kepada industri baru yang berkembang(infant industry). Akibatnya,
perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara
berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat.
Apabila
suatu negara tidak mampu bersaing , maka ekspornya tidak akan berkembang pula.
Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran negara yang
bersangkutan karena akan cenderung terjadi penurunan nilai surplus ekspor,
sehingga perolehan devisa akan menurun.
3.2.3 Sumber Daya
Manusia
Seperti
halnya Negara maju Negara berkembang juga mengalami permasalahan sumber daya
manusia. hanya saja, permasalahan yang dihadapi berbenda bentuk. Ada dua hal
yang sangat berkaitan dengan masalah sumber daya manusia ini, yakni tenaga
kerja dan restrukturisasi perusahaan.
·
Jumlah Tenaga Kerja
Salah
satu hal penting yang membedakan negara-negara maju dengan negara-negara
berkembang adalah angka kelahiran dan kematiannya yang rendah Meskipun Negara
berkembang memiliki angka kelahiran dan kematian yang tinggi dibandingkan
negara maju disatu sisi hal ini
membrikan dampak yang positif berupa adanya ketersedian jumlah tenaga kerja
yang banyak yang tentu saja dibutuhkan oleh Negara maju hal ini disebabkan oleh
seiring dengan tingginya kegitan produksi di Negara-negara maju tersebut .akan
tetapi juga memberikan dampak yang negatif bagi Negara berkembang meskipun
memiliki jumlah peluang tenaga kerja yang tinggi tetapi hanya sedikit sumber daya
manusia di Negara berkembang yang memiliki keahlian hal ini disebabkan salah
satunya kurangnya tingkat pendidikan di Negara berkembang dan kualatisan
pendidikan yang masih minim.
·
Restrukturisasi Perusahaan
Restrukturisasi
perusahaan adalah sebuah kebiijaksanaan perusahaan untuk merampingkan besarnya
perusahaan baik dari segi organisasi maupun jumlah tenaga kerja dengan tujuan
agar perusahaan dapat berjalan lebih efisien dan menguntungkan. Hal ini dapat
terjadi karena beberapa hal sebagai berikut :
a. Kemajuan
teknologi yang sanggup menggantikan tenaga kerja manusia.
b. Beban
operasi (cost) perusahaan yang semakin membesar dan membuat keuntungannya
(profit) semakin mengecil, perusahaan tersebut menggantungkan diri dengan
perusahaan lainnya (merger) dengan tujuan untuk memperluas pasar, meningkatkan
daya saing, juga menambah modal.
Ø Masalah
Globalisasi Ekonomi di Negara berkembang
Istilah
globalisasi menjadi sebuah kata yang sering sekali terdengar saat ini.
Globalisasi ekonomi adalah berbagai kegiatan ekonomi di seluruh dunia yang
saling berhubungan satu sama lainnya. Globalisasi ekonomi dapat diibaratkan
sebagai sebuah jaring laba-laba raksasa yang menghubungkan satu kegiatan
ekonomi di sebuah negara dengan kegiatan ekonomi di negara lainnya. Dalam globalisasi
ekonomi, negara-negara di dunia tidak dapat hanya mengandalkan kekuatannya
sendiri bila mereka hendak memajukan setiap sektor ekonomi yang dijalaninya.
·
Masuknya Produk Negara maju ke Negara
berkembang
Globalisasi
ekonomi ini diwujudkan melalui pendirian sebuah organisasi perdagangan
internasional yang menetapkan aturan main yang harus dijalankan oleh setiap
negara yang menjadi anggotanya. Orhanisasi ini dikenal dengan nama WTO
(World Trade Organization). Di dalam WTO, diharapkan agar setiap negara tidak menutup
atau membatasi negaranya untuk menerima berbagai produk-produk dari negara
lainnya. Dengan aturan ini, seringkali negara-negara berkembang merasa
dirugikan karena mereka “terpaksa” harus menerima berbagai barang produksi
negara-negara maju yang jauh lebih murah dari barang-barang produksi buatan
dalam negerinya. Sebetulnya, ada begitu banyak produk dari negara-negara
berkembang yang juga memasuki negara-negara maju, dan produk-produk itu pun
memiliki keunggulan yang tidak kalah dari produk-produk sejenis yang dihasilkan
oleh negara-negara maju tersebut.
·
Krisis Ekonomi di Negara Berkembang
globalisasi
ekonomi membuat kondisi perekonomian suatu negara terkait dengan perekonomian
negara lainnya. Dengan adanya krisis ekonomi yang melanda negara berkembang,
maka produksi bahan baku di negara-negara tersebut menjadi terhambat.
BAB
IV
PENUTUP
4.1
kesimpulan
Pengaruh globalisasi dapat
menghilangkan berbagai halangan di rintangan menjadikan dunia semakin terbuka
dan saling bergantung satu sama lain. Dalam kenyataan yang
terjadi pada saat ini dihampir seluruh belahan dunia bahwa globalisasi
khususnya dalam bidang ekonomi hanya menguntungkan bagi negara maju dan menjadi
momok yang menakutkan bagi pertumbuhan ekonomi di sebagian besar negara
berkembang.
bagi negara berkembang tidak seperti itu. Ketahanan ekonomi yang kurang
solid bisa menjadi bumerang bagi warga negara berkembang karena justru kendali
mereka atas perekonomian daerahnya menjadi tergerus akibat serbuan produk asing
yang lebih mengutamakan harga murah dibandingkan kualitas tinggi. Tetapi, Bagi
negara maju, globalisasi sangat menguntungkan karena aspek ekonomi mereka yang
sudah stabil dan siap menerima serbuan berbagai macam pengaruh yang berbeda.
Beberapa dampak dari globalisasi
a) Dampak positif Globalisasi
- Mudah memperoleh informasi dan
ilmu pengetahuan
- Mudah melakukan komunikasi
- Cepat dalam bepergian (
mobili-tas tinggi )
- Memacu untuk meningkatkan
kualitas diri
- Mudah memenuhi kebutuhan
- peranan pelaburan asing (FDI)
dalam mewujudkan pekerjaan dan mengurangkan kemiskinan di sebilangan
negara.
- Membuat sikap terbuka dan
berpikiran luas.
b) Dampak negatif Globalisasi :
1. Semakin
mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media
televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
2.
Semakin lunturnya semangat
gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga
dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya
ditangani oleh segelintir orang.
3.
Maraknya penyelundupan barang ke
Indonesia.
4. Perusahaan
dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar, Akibatnya
kondisi industri dalam negeri sulit berkembang.
5. Terjadi
kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
6. Menghambat
pertumbuhan sektor industri.
7. Terjadinya
sikap mementingkan diri sendiri (individualisme)
8. Timbulnya
sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat
diukur berdasarkan kekayaannya
9. Mudah
terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu
negara
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
globalisasi seperti
yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi
global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai
arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita.
Proses perkembangan globalisasi pada awalnya
ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut
merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi
sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya
dan lain-lain. Contoh sederhana dengan
teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat
mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan
terjadi interaksi antarmasyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling
mempengaruhi satu sama lain, terutama pada kebudayaan daerah,seperti kebudayaan
gotong royong,menjenguk tetangga sakit dan lain-lain.
Selain itu globalisasi
dapat diartikan juga sebagai Globalisasi merupakan suatu proses kegiatan
diberbagai sektor, dimana negara-negara diseluruh dunia menjadi suatu kekuatan
pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.
Selain itu globalisasi juga dapat diartikan perkembangan kontemporer yang
mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang
perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan
berbagai halangan di rintangan menjadikan dunia semakin terbuka dan saling
bergantung satu sama lain.
globalisasi
tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara
yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia
dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab,
globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan
berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.
Dalam
bidang ekonomi, perdagangan internasional juga menunjukan perkembangan yang
pesat. Pertukaran barang dan jasa pun seperti tidak memiliki batasan antar
Negara, kemajuan teknologi membuat perdagangan internasional menjadi sangat
mudah. Dalam kaitannya dengan globalisasi, perdagangan internasional pun ikut
terkena dampak, baik yang positif maupun yang negatif.
Dengan
mengetahui dampak globalisasi terhadap perdagangan internasional, baik negara
maju maupun negara berkembang dapat meminimalisasi dampak negatif dan
memaksimalkan dampak positif terhadap pedagangan internasional yang akan
mempengaruhi pula perekonomian negara tersebut. Perkembangan globalisasi tidak
mudah diterima oleh Negara berkembang. Globalisasi membutuhkan proses
penyatuan karakteristik mengenai apa saja yang dibutuhkan negara
berkembang.
1.2 Rumusan
masalah
1). Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap
kehidupan Negara berkembang
2) bagaimana bentuk dampak
globalisasi pada Negara berkembang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Globalisasi
Beberapa pengertian globalisasi menurut para
ahli :
globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker
(2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial,
budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru
dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita.
globalisasi dapat diartikan juga
sebagai Globalisasi merupakan suatu proses kegiatan diberbagai sektor, dimana
negara-negara diseluruh dunia menjadi suatu kekuatan pasar yang semakin
terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.
globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu
pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan
dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan
koneksi tersebut. Di sini penyempitan dunia dapat dipahami dalam konteks
institusi modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat dipersepsikan
refleksif dengan lebih baik secara budaya.
Proses perkembangan
globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan
komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan
bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti
bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan
teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat
mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan
sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya.
Di
sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh
negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki
pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi
tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara
yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia
dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab,
globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan
berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte
merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun
1985.
2.2
Dampak Globalisasi Secara umum
Adanya globalisasi mampu membuat dunia tampak sempit, dahulu
apabila kita akan menonton siaran sepak bola kita harus ke negara yang
mengadakan pertandingan. Tapi sekarang kita tidak perlu kemana-mana, kita cukup
melihat di televisi. Ketika akan menghubungi seseorang kita harus bertemu
dengan orang tersebut, tetapi sekarang dengan adanya pesawat telepon kita tidak
perlu bertemu langsung cukup berbicara melalui telepon saja. Adanya globalisasi
membawa manfaat bagi umat manusia tetapi ada juga dampak buruknya.
1) Dampak
Globalisasi di Bidang Ekonomi
Dampak
positif globalisasi di bidang ekonomi adalah mampu memacu produktivitas dan
inovasi para pelaku ekonomi agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan
produk-produk yang lain. Pada era globalisasi ini menuntut manusia yang
kreatif dan produktif. Sedangkan dampak negatifnya adalah mampu
menimbulkan sifat konsumerisme di kalangan generasi muda. Sehingga tidak mampu
memenuhi tuntutan zaman karena sudah terbiasa menerima teknologi dan hanya
mampu membeli tanpa membuatnya.
. Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif
bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan
distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin.
Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia
seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.
2) Dampak
Globalisasi di Bidang Budaya dan Politik
Segi
budaya merupakan segi yang paling rentan terkena dampak negatifnya. Bentuk
informasi dan sarana yang dapat diterima dengan bebas mampu memengaruhi pola
bertindak dan berpikir generasi muda. terjadi pengaruh globalisasi terhadap
nilai nasionalisme di kalangan generasi muda.
Arus globalisasi
begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh
globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut
telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa
Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam
kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian
banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke
budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan
bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut
jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut
mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang
lain dengan cara menutupi identitasnya.
Pada bidang politik negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang
kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara
sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial
dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).
2.3
Damapak positif dan negatif globalisasi
a)
Dampak positif Globalisasi
1. Mudah
memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah
melakukan komunikasi
3. Cepat
dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4. Memacu
untuk meningkatkan kualitas diri
5. Mudah
memenuhi kebutuhan
6. peranan
pelaburan asing (FDI) dalam mewujudkan pekerjaan dan mengurangkan kemiskinan di
sebilangan negara.
7. Membuat
sikap terbuka dan berpikiran luas.
8. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras,
disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya
b) Dampak negatif Globalisasi :
1.
Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk
ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang
banyak ditiru oleh masyarakat.
2.
Semakin lunturnya semangat
gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga
dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya
ditangani oleh segelintir orang.
3.
Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
4. Perusahaan
dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar, Akibatnya
kondisi industri dalam negeri sulit berkembang.
5. Terjadi
kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
6. Menghambat
pertumbuhan sektor industri.
7. Terjadinya
sikap mementingkan diri sendiri (individualisme)
8. Timbulnya
sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat
diukur berdasarkan kekayaannya
9. Mudah
terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu Negara
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
pengertian Negara berkembang
Negara
berkembang merupakan Negara yang sedang mempunyai pendapatan rendah dan masih
sibuk oleh urusan pembangunan atau Negara yang sedang membangun atau membentuk
suatu bentuk perubahan social menuju ke masyarakat yang modern menjadi lebih
maju.
Ciri-ciri
Negara Berkembang
Ø Sistem
politiknya masih transisi (peralihan).
Ø Pendapatan
perkapita penduduk rendah
Ø Tingkat
pendidikan dan kesehatan rendah
Ø Tingkat
pertumbuhan penduduk lebih tinggi
Ø Kebanyakan
penduduk tinggal didaerah pedesaan
Ø Tingkat
kematian bayi tinggi
3.2
Dampak Globalisasi pada Negara berkembang
Kuatnya
arus globalisasi yang dimotori oleh negara-negara maju telah memberikan dampak
perubahan sosial di negara-negara berkembang. Perubahan tersebut tidak saja
merubah sistem ekonomi negara-negara berkembang tetapi juga mengikis
kebudayaan-kebudayaan tradisional dalam kehidupan masyarakat. Mengalirnya
aliran barat dalam masyarakat berkembang dalam bentuk imprealisme baru dan
terkonsepkan sebagai ekonomi kapitalisme global dan modernisasi adalah gambaran
betapa lemahnya masyarakat dinegara berkembang
untuk
mempertahankan jati dirinya sebagai sebuah negara yang berwibawa dan berbudaya.
Penetrasi
globalisasi dewasa ini sangat gencar dikembangkan oleh negara-negara besar
dengan tujuan agar negara-negara yang sedang berkembang di seluruh dunia
menjadi bagian dari satu kekuatan yang semakin terintegrasi tanpa rintangan
batas teritorial negara. Bahkan mitos yang berkembang selama ini tentang
globalisasi adalah proses yang akan membentuk dunia menjadi seragam, menghapus
identitas kebudayaan lokal atau etnis yang akan ditelan oleh kekuatan budaya
besar atau kekuatan budaya global nampaknya mulai muncul yang disebut budaya
imperialis.
Pengaruh globalisasi
bagi negara maju dan Negara berkembang berbeda.secara umum yang paling jelas
terlihat perbedaan antara Negara maju dan berkembang adalah kesiapan nrgara
maju dan berkembang menerima kemajuan dan perubahan besar yang mendunia secara
ekonomi .
Bagi Negara
maju,globalisasi sangat menguntungkan karena aspek ekonomi mereka yang sudah
stabil dan siap menerima seerbuan berbagai pengaruh yang berbeda,tetapi bagi
Negara berkembang tidak seperti it.ketahanan ekonomi yang kurang solid bisa
menjadi bumerang bagi warga Negara berkembang karena justru kendali mereka atas
perekonomian daerahnya menjadi tergerus akibat serbuan produk asing yang lebih
mengutamakan harga murah dibandingkan kualitas tinggi.
Bagi negara berkembang
globalisasi mengharuskan sebuah Negara beradaptasi pada strategi berbeda
berdasarkan tren ideology terbaru yang mencoba untuk menyeimbangkan hak dan
minat dari individu serta secara keseluruhan.
Ø Dampak positif dan negatif globalisasi dari negara maju
Contoh Dampak positif
·
terjadi transformasi teknologi dari negara
maju ke negara berkembang
·
terbuka kesempatan negara berkembang
menjadi perakit industri teknologi
tinggi karena buruhnya berharga murah.
Contoh Dampak negatifnya
·
Negara berkembang digunakan sebagai pasar
hasil industri teknologi tinggi dari negara maju
·
Negara berkembanng menjadi tergantung pada
negara maju.
3.2.1
Dampak Globalisasi terhadap pendidikan
Kemajuan
iptek yang disertai dengan semakin kencangnya arus globalisasi dunia membawa
dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Sebagai contoh, berbagai jenjang
pendidikan mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi baik negeri
maupun swasta membuka program kelas internasional. Hal ini dilakukan untuk
menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat.
Inilah yang dimaksud dengan globalisasi pendidikan.
Dampak Positif dan
Negative Globalisasi Pendidikan
Dampak positif
globalisasi pendidikan:
Ø Semakin
mudahnya akses informasi.
Ø Globalisasi
dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang professional dan berstandar
Internasional dalam bidang pendidikan.
Ø Globalisasi
akan membawa dunia pendidikan Indonesia bisa bersaing
dengan negara-negara lain.
Ø Globalisasi
akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing.
Ø Adanya
perubahan struktur dan sistem pendidikan yang memiliki tujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan karena perkembangan ilmu pengetahuan dalam
pendidikan akan sangat pesat.
Dampak negative
globalisasi pendidikan:
Ø Dunia
pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh para pemilik modal.
Ø Dunia
pendidikan akan sangat tergantung pada teknologi, yang berdampak
munculnya “tradisi serba instant”.
Ø Globalisasi
akan melahirkan suatu golongan-golongan didalam dunia pendidikan.
Ø Semakin
terkikisnya kebudayaan akibat masuknya budaya dari luar.
Ø Globalisasi
mengakibatkan melonggarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara.
3.2.2 Dampak Globalisasi terhadap
perekonomian
Dalam
era globalisasi ekonomi, terintegrasinya proses kegiatan
ekonomi dan perdagangan menjadi satu keniscayaan yang tak dapat
dihindari, negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang
semakin terintegrasi, batas “teritorial” negara akan menjadi kabur
yang mengakibatkan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian
internasional semakin erat.
Globalisasi
perekonomian dapat diibaratkan pisau bermata dua, di satu pihak akan
membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional,
sebaliknya juga membuka peluang membanjirnya produk-produk impor ke
dalam pasar domestik, yang apabila tidak disikapi dengan
tepat, akan dapat menganggu stabilitas perekonomian.
Salah
satu efek dari globalisasi adalah terjadinya perkembangan sistem perdagangan
luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara
berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tinggi untuk memberikan
proteksi kepada industri baru yang berkembang(infant industry). Akibatnya,
perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara
berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat.
Apabila
suatu negara tidak mampu bersaing , maka ekspornya tidak akan berkembang pula.
Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran negara yang
bersangkutan karena akan cenderung terjadi penurunan nilai surplus ekspor,
sehingga perolehan devisa akan menurun.
3.2.3 Sumber Daya
Manusia
Seperti
halnya Negara maju Negara berkembang juga mengalami permasalahan sumber daya
manusia. hanya saja, permasalahan yang dihadapi berbenda bentuk. Ada dua hal
yang sangat berkaitan dengan masalah sumber daya manusia ini, yakni tenaga
kerja dan restrukturisasi perusahaan.
·
Jumlah Tenaga Kerja
Salah
satu hal penting yang membedakan negara-negara maju dengan negara-negara
berkembang adalah angka kelahiran dan kematiannya yang rendah Meskipun Negara
berkembang memiliki angka kelahiran dan kematian yang tinggi dibandingkan
negara maju disatu sisi hal ini
membrikan dampak yang positif berupa adanya ketersedian jumlah tenaga kerja
yang banyak yang tentu saja dibutuhkan oleh Negara maju hal ini disebabkan oleh
seiring dengan tingginya kegitan produksi di Negara-negara maju tersebut .akan
tetapi juga memberikan dampak yang negatif bagi Negara berkembang meskipun
memiliki jumlah peluang tenaga kerja yang tinggi tetapi hanya sedikit sumber daya
manusia di Negara berkembang yang memiliki keahlian hal ini disebabkan salah
satunya kurangnya tingkat pendidikan di Negara berkembang dan kualatisan
pendidikan yang masih minim.
·
Restrukturisasi Perusahaan
Restrukturisasi
perusahaan adalah sebuah kebiijaksanaan perusahaan untuk merampingkan besarnya
perusahaan baik dari segi organisasi maupun jumlah tenaga kerja dengan tujuan
agar perusahaan dapat berjalan lebih efisien dan menguntungkan. Hal ini dapat
terjadi karena beberapa hal sebagai berikut :
a. Kemajuan
teknologi yang sanggup menggantikan tenaga kerja manusia.
b. Beban
operasi (cost) perusahaan yang semakin membesar dan membuat keuntungannya
(profit) semakin mengecil, perusahaan tersebut menggantungkan diri dengan
perusahaan lainnya (merger) dengan tujuan untuk memperluas pasar, meningkatkan
daya saing, juga menambah modal.
Ø Masalah
Globalisasi Ekonomi di Negara berkembang
Istilah
globalisasi menjadi sebuah kata yang sering sekali terdengar saat ini.
Globalisasi ekonomi adalah berbagai kegiatan ekonomi di seluruh dunia yang
saling berhubungan satu sama lainnya. Globalisasi ekonomi dapat diibaratkan
sebagai sebuah jaring laba-laba raksasa yang menghubungkan satu kegiatan
ekonomi di sebuah negara dengan kegiatan ekonomi di negara lainnya. Dalam globalisasi
ekonomi, negara-negara di dunia tidak dapat hanya mengandalkan kekuatannya
sendiri bila mereka hendak memajukan setiap sektor ekonomi yang dijalaninya.
·
Masuknya Produk Negara maju ke Negara
berkembang
Globalisasi
ekonomi ini diwujudkan melalui pendirian sebuah organisasi perdagangan
internasional yang menetapkan aturan main yang harus dijalankan oleh setiap
negara yang menjadi anggotanya. Orhanisasi ini dikenal dengan nama WTO
(World Trade Organization). Di dalam WTO, diharapkan agar setiap negara tidak menutup
atau membatasi negaranya untuk menerima berbagai produk-produk dari negara
lainnya. Dengan aturan ini, seringkali negara-negara berkembang merasa
dirugikan karena mereka “terpaksa” harus menerima berbagai barang produksi
negara-negara maju yang jauh lebih murah dari barang-barang produksi buatan
dalam negerinya. Sebetulnya, ada begitu banyak produk dari negara-negara
berkembang yang juga memasuki negara-negara maju, dan produk-produk itu pun
memiliki keunggulan yang tidak kalah dari produk-produk sejenis yang dihasilkan
oleh negara-negara maju tersebut.
·
Krisis Ekonomi di Negara Berkembang
globalisasi
ekonomi membuat kondisi perekonomian suatu negara terkait dengan perekonomian
negara lainnya. Dengan adanya krisis ekonomi yang melanda negara berkembang,
maka produksi bahan baku di negara-negara tersebut menjadi terhambat.
BAB
IV
PENUTUP
4.1
kesimpulan
Pengaruh globalisasi dapat
menghilangkan berbagai halangan di rintangan menjadikan dunia semakin terbuka
dan saling bergantung satu sama lain. Dalam kenyataan yang
terjadi pada saat ini dihampir seluruh belahan dunia bahwa globalisasi
khususnya dalam bidang ekonomi hanya menguntungkan bagi negara maju dan menjadi
momok yang menakutkan bagi pertumbuhan ekonomi di sebagian besar negara
berkembang.
bagi negara berkembang tidak seperti itu. Ketahanan ekonomi yang kurang
solid bisa menjadi bumerang bagi warga negara berkembang karena justru kendali
mereka atas perekonomian daerahnya menjadi tergerus akibat serbuan produk asing
yang lebih mengutamakan harga murah dibandingkan kualitas tinggi. Tetapi, Bagi
negara maju, globalisasi sangat menguntungkan karena aspek ekonomi mereka yang
sudah stabil dan siap menerima serbuan berbagai macam pengaruh yang berbeda.
Beberapa dampak dari globalisasi
a) Dampak positif Globalisasi
- Mudah memperoleh informasi dan
ilmu pengetahuan
- Mudah melakukan komunikasi
- Cepat dalam bepergian (
mobili-tas tinggi )
- Memacu untuk meningkatkan
kualitas diri
- Mudah memenuhi kebutuhan
- peranan pelaburan asing (FDI)
dalam mewujudkan pekerjaan dan mengurangkan kemiskinan di sebilangan
negara.
- Membuat sikap terbuka dan
berpikiran luas.
b) Dampak negatif Globalisasi :
1. Semakin
mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media
televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
2.
Semakin lunturnya semangat
gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga
dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya
ditangani oleh segelintir orang.
3.
Maraknya penyelundupan barang ke
Indonesia.
4. Perusahaan
dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar, Akibatnya
kondisi industri dalam negeri sulit berkembang.
5. Terjadi
kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
6. Menghambat
pertumbuhan sektor industri.
7. Terjadinya
sikap mementingkan diri sendiri (individualisme)
8. Timbulnya
sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat
diukur berdasarkan kekayaannya
9. Mudah
terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu
negara
DAFTAR PUSTAKA