Senin, 09 Juni 2014

Analisis Kemasan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    latar belakang
dalam dunia modern seperti saat ini  masalah kemasan menjadi bagian kehidupan masyarakat sehari-hari, terutama dalam hubungannya dengan produk pangan. Sejalan dengan itu pengemasan telah berkembang dengan pesat menjadi bidang ilmu dan teknologi yang makin canggih. Ruang lingkup bidang pengemasan saat ini juga sudah semakin luas, dari mulai bahan yang sangat bervariasi hingga model atau bentuk dan teknologi pengemasan yang semakin canggih dan menarik Bahan kemasan yang digunakan bervariasi dari bahan kertas, plastik, gelas, logam, fiber hingga bahan-bahan yang dilaminasi. Susunan konstruksi kemasan juga semakin kompleks dari tingkat primer, sekunder, tertier sampai konstruksi yang tidak dapat lagi dipisahkan antara fungsinya sebagai pengemas atau sebagai unit penyimpanan, misalnya pada peti kemas yang dilengkapi dengan pendingin (refrigerated container) berisi udang beku untuk ekspor.
Industri bahan kemasan di Indonesia juga sudah semakin banyak, seperti industri penghasil kemasan karton, kemasan gelas, kemasan plastik, kemasan laminasi yang produknya sudah mengisi kebutuhan masyarakat dan dunia industri. Di samping itu hingga saat ini di pedesaan masih banyak dijumpai masyarakat yang hidup dari bahan pengemas tradisional, seperti penjual daun pembungkus (daun pisang, daun jati, daun waru dan sebagainya), atau untuk tingkat industri rumah tangga terdapat pengrajin industri keranjang besek, kotak kayu, anyaman serat, wadah dari tembikar dan lain-lain
Industri kemasan di negara-negara maju telah lama berkembang menjadi perusahaan-perusahaan besar yang bergerak dalam usaha produksi bahan atau produk pengemas seperti kaleng (American Can Co), karton (Pulp and Paper Co), plastik (Clearpack), botol plastik PET (Krones), kemasan kotak laminasi (Tetrapak, Combibloc), gelas, kertas lapis, kertas alumunium dan lain-lain yang produknya diekspor ke berbagai belahan dunia. Industri lain yang berkaitan dengan pengemasan adalah industri penutup kemasan seperti penutup botol (Bericap), industri sealer meachine dan industri pembuat label dan kode pada kemasan.

1.2    Rumusan Masalah
1.      Bagaimana cara menganalisis kemasan pada produk pangan, menganalisis kelebihan dan kekurangan kemasan pada produk pangan tersebut.

1.3        Tujuan
           Untuk  mengetahui cara menganalisis kemasan pada produk pangan, menganalisis kelebihan dan kekurangan kemasan pada produk pangan.














BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Pengertian Kemasan
           Kemasan dapat didefenisikan sebagai  wadah atau tempat dan bungkusan suatu produk. Kemasan juga dapat dijakan sebagai kegitan mempromosikan suatu produk makanan yang mudah untuk dikenali oleh konsumen. Alasan utama untuk melakukan pembungkusan atau pengemasan yaitu :
a.    Kemasan harus memenuhi syarat keamanan dan manfaat dari kemasan, adapun syarat dari kemasan harus bisa  melindungi produk dalam melakukan perjalanan dari produsen ke konsumen. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
b.      Kemasan dapat melaksanakan program pemasaran. Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing. Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya.
c.    Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan keuntungan  bagi perusahaan.Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin. Dengan kemasan yang sangat menarik diharapkan dapat memikat dan menarik perhatian konsumen. Selain itu, kemasan juga dapat mangurangi kemungkinan kerusakan barang dan kemudahan dalam pengiriman.
2.2   Jenis-Jenis kemasan
           a.  untuk wadah utama ( kemasan yang berhubungan langsung dengan bahan pangan .
Ø Kaleng / logam
Ø Botol atau gelas
Ø Plastik
Ø Kertas
Ø Kain
Ø Kulit, daun, gerabah, dan bamboo.
b. untuk wadah luar ( pelindung wadah utama selama proses distribusi, penjualan, atau penyimpanan).
Ø Kayu
Ø Karton

1.         Logam
        Beberapa keuntungan dari kemasan logam (kaleng) untuk makanan dan minuman yaitu mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi,mempunyai sifat sebagai barrier yang baik khususnya terhadap gas,uap air,jasad renik,debu dan kotoran sehingga cocok untuk kemasan hermitis. Disamping itu walaupun mempunyai resiko adanya pengikisan atau migrasi unsur-unsur logam,akan tetapi tosisitasnya relatif rendah,tahan terhadap perubahan atau keadaan suhu yang ekstrim dam mempunyai permukaan yang ideal untuk pemberian dekorasi dalam labeling.

2.            Plastik
         Penggunaan plastik dalam pengemasan sebenarnya sangat terbatas tergantung dari jenis makanannya. kelemahan plastik adalah tidak tahan panas, tidak hermetis (plastik masih bisa ditembus udara melalui pori-pori plastik), dan mudah terjadi pengembunan uap air didalam kemasan ketika suhu turun. Penggunaan plastik sebagai kemasan dapat berupa kemas bentuk (flexible) atau sebagai kemas kaku. Makanan padat yang umumnya memiliki umur simpan pendek atau makanan yang tidak memerlukan perlindungan yang lebih dapat dikemas dengan kemasan bentuk. Akan tetapi makanan  cair dan makanan  padat yang memerlukan perlindungan yang kuat perlu dikemas dengan kemasan kaku dalam bentuk botol,jerigen,kotak atau bentuk lainnya.

3.      Kertas
      Selain untuk media komunikasi atau media cetak, kertas digunakan menjadi bahan pengemas.Pada abad ke 19 kertas menggantikan peranan kemasan dari tanah liat, gelas dan kaleng. Pada abad ke 19 itu pula karton mulai berkembang dalam bentuk kantong kertas dan kardus.Kotak kertas yang dibuat pada sekitar tahun 1840 membutuhkan banyak lem karena banyak potongan yang perlu direkat. Penggunaannya terbatas untuk barang-barang mewah.
            Jenis-jenis kertas kemudian lebih beragam mulai dari kertas karton, kertas tulis, kraft,kertas label,kertas tahan minyak (lemak),hingga berbagai jenis karton. Secara berangsur-angsur sebagai bahan kemas, kemasan kertas mendapat saingan dari bahan kemas lain terutama plastik.Kertas dan karton dapat dibuat lembaran – lembaran dan gulungan, karena itu memungkinkan untuk dilakukan proses laminasi sehingga kertas banyak dikombinasikan dengan bahan lain yang kedap udara dan tahan air.

4.      Gelas / botol
Sebagai bahan kemas gelas mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan seperti inert (tidak bereaksi) kuat, tahan terhadap kerusakan,sangat baik untuk benda padat,cair dan gas. Sifat gelas yang transparan menguntungkan dari segi promosi disamping itu beberapa jenis gelas seperti pyrex tahan terhadap suhu yang tinggi. Kelemahan kemasan gelas yaitu mudah pecah dan kurang baik bagi produk-produk yang peka terhadap penyinaran (ultra violet).

5.      Kain Blacu
Ø  Digunakan untuk mengemas bahan pangan tepung, seperti tepung terigu atau tepung tapioka. Dibuat dalam bentuk kantung-kantung yang berkapasitas 10 – 50 kg.
Ø  Kelebihannya adalah tidak mudah sobek/ kuat kainnya, flesibel, mudah dicetak dan murah harganya.
Ø  Kelemahannya : memiliki permiabilitas udara yang jelek dan tidak kedap air.
6.Edible film
Edible film adalah bahan pengemas organik yang dapat dimakan sekaligus dengan bahan pangan yang dikemasnya, biasa terbuat dari senyawa polisakarida dan turunan lemak. ahan yang digunakan antara lain polisakarida yang berasal dari rumput laut (agarose, karaginan, dan alginat), polisakarida pati, amilosa film, gelatin, gum arabik, dan turunan monogliserida. Contoh pengemasan edible film adalah pada sosis, permen, kapsul minyak ikan, sari buah dan lain-lain

7.  Karton
Karton sebenarnya merupakan bagian dari kertas namun lebih sering berfungsi sebagai wadah luar atau sebagai penyokong wadah utama dalam pengemasan bahan pangan agar lebih kuat, dan rigid. arton memiliki kelebihan antara lain elastisitas lebih baik dibanding kayu, dapat dicetak pada permukaannya, dapat dikerjakan secara masinal, pemakaiannya mudah, dan dapat dilipat sehingga tidak memerlukan ruang luas.




BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1  Analisa Kemasan
            3.1.1 Produk Olahan Nugget
 Description: C:\Users\Windows7\Documents\unduhan (1).jpg
Nugget merupakan produk olahan yang bahan bakunya terbuat dari ikan, daging ayam dan daging sapi.yang diolah menjadi makan siap saji untuk dikonsumsi oleh konsumen produk olahan nugget biasanya dikemas dalam bentuk kemasan plastik dan diluar kemasan nugget diberi merk dan diberikan gambar nugget. Sehingga dari gambar tersebut konsumen dengan mudah mengenali produk tersebut.
Kemasan nugget biasanya berbentuk persegi panjang dengan warna yang begitu mencolok yaitu memakai warna merah dan putih sehingga produk nugget ini sangat familiar di pasaran dan sangat mudah menarik konsumen untuk membeli produk tersebut.
Ø  Kelebihan dan kelemahan kemasan plastik nugget
ü  Sifat produk plastik menguntungkan seperti luwes ( mudah dibentuk)
ü  Tidak mudah korosif seperti kemasan logam.
ü  Mudah di bawa kemana saja.
ü  Tidak mudah pecah
ü  Mudah di beri warna sehingga menambah daya tarik
ü  Kuat, ringan
ü  Mudah untuk disusun
Ø  Kelemahan
ü  Beberapa jenis plastik tidak tahan panas
ü  Beberapa jenis plastik membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk teruarai secara alami
ü  Jika tidak digunakan sesuai fungsinya bahn- bahan kimia yang terkandung dalam plastic membahayakan kesehatan

3.1.2 . Produk Buah Kaleng
Produk buah kaleng adalah produk yang isinya buah buah segar yang dikemas dalam bentuk pengalengan hal ini dilakukan agar dapat mempertahankan kualitas dari buah yang ada dan mempermudah dalam proses pengangkutan dan pendistribusian dari produsen ke konsumen.
Description: C:\Users\Windows7\Documents\images (5).jpg Description: C:\Users\Windows7\Documents\images (3).jpg
              Dari gambar diatas konsumen dapat dengan mudah mengetahui berbagai macam  produk buah yang telah dikemas dengan baik dan pada gambar diatas diperlihatkan merk dari pada buah selain buah leci yang dikemas ada juga jenis buah yang lainnya.
Kaleng kemasannya berbentuk bulat panjang dengan warna yang mencolok, terdapat gambar buah yang menggoda selera. Dengan bentuk kaleng seperti ini akan sangat mudah menarik konsumen untuk membeli produk ini.

Ø    Kelebihan dan kelemahan dari produk buah kaleng
ü  Tidak mudah pecah
ü  Kemasanya mudah untuk di pegang
ü  Mempunyai umur simpan yang Tahan lama
ü  Tidak mudah masuk angin
ü  Mudah dibuka dan di bawa
ü  Memiliki tampilan yang menarik sehingga mudah dikenali oleh konsumen.
ü  Mudah dalam penyusunan
Ø    Kekurangan
ü  Mudah rusak bila terbentur atau jatuh
ü  Mudah terjadinya korosif
ü  Produk kaleng umumnya kehilangan sifat segar. Pada beberapa produk buah dan sayur bisa diatasi dengan penambahan bahan-bahan yang bisa memperbaiki tekstur. 
ü  Kaleng produk tidak dapat didaur ulang dan tidak dapt teruarai secara cepat
ü  Berat bila dibawa dalam jumlah yang banyak
3.1.3  Produk Sari Soti
Sari roti meerupakan suatu produk roti yang terbuat dari gandum yang mempunyai tampilan yang sangat menarik, produk sari roti sangat familiar di kalangan konsumen baik dari kalangan dewasa hingga kalangan anak-anak. Hal ini disebabkan oleh merk dan tekstur rotinya yang sangat lembut sehingga konsumen dengan sangat mudah membedakan dengan produk roti yang lain.
Nama Produk / Product Name:
Roti Tawar Gandum,
Berat Bersih:
366 gr,
Diproduksi oleh: PT.Nipon Indosari Corpindo Tbk.
Komposisi:
Tepung gandum, air, gula pasir, lemak reroti, ragi, garam, susu bubuk, omega-3, pengemulsi nabati, pengawet kalsium propionat.
Ø Kelebihan
ü  Mudah dibawa kemana saja
ü  Kemasan yang unik
ü  Ringan
ü  Tidak mudah pecah
ü  Mudah di beri warna sehingga menambah daya tarik
ü  Mudah untuk disusun
Ø  Kelemahan
ü  Beberapa jenis plastik tidak tahan panas
ü  Beberapa jenis plastik membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk teruarai secara alami
ü  Jika tidak digunakan sesuai fungsinya bahan- bahan kimia yang terkandung dalam plastic membahayakan kesehatan
3.1.4 Produk gelas sauce
Description: C:\Users\Windows7\Documents\images (6).jpg

Produk diatas merupakan produk yang bahan bakunya terbuat dari cabai dan rempah –rempah lainnya.yang telah diolah dan dimasukkan kedalam gelas sehingga mnjadi saos siap saji.
Produk saos botol merupakan produk yang tidak asing lagi di pasaran dan konsumen karena mudah dijumpai di manpun dan telah menjadi konsumsi oleh masyarakat dalam kehidupan seehari-hari.
Ø  Kelebihan
ü  Produk transparan sehingga mudah dikenali oleh konsumen
ü  Tahan panas karena terbuat dari kaca
ü  Tidak mudah berekasi
ü  Kuat terhadap kerusakan
ü  Coccok untuk benda padat,dan cair
ü  Mudah untuk dibawa
Ø  Kelemahan
ü  mudah pecah dan
ü  kurang baik bagi produk-produk yang peka terhadap penyinaran (ultra violet).
ü  Berat kija dibawa dalam ukuran banyak
3.1.5. Produk Es Walls
Description: C:\Users\Windows7\Documents\images (2).jpg
      Description: C:\Users\Windows7\Documents\unduhan (2).jpg     
Produk es walls adalah produk es yang sangat pupuler dipasaran dan  banyak disukai oleh konsumen karena mempunyai berbagai macam rasa dan berbagai macam pilihan selain itu juga mempunyai tampilan yang unik
Ø    Kelebihan
ü Mudah disusun dalam proses penyimpanan
ü Mudah dipegang
ü Ringan
ü Memiliki banyak pilahan bentuk kemasan
ü Kemasan dapat digankan kembali oleh konsumen
ü Memiliki tampilan yank unik
Ø    Kelemahan
ü  Tidak tahan panas





1 komentar: