Senin, 09 Juni 2014

Makalah Globalisasi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita.
Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antarmasyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama pada kebudayaan daerah,seperti kebudayaan gotong royong,menjenguk tetangga sakit dan lain-lain.
Selain itu globalisasi dapat diartikan juga sebagai Globalisasi merupakan suatu proses kegiatan diberbagai sektor, dimana negara-negara diseluruh dunia menjadi suatu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Selain itu globalisasi juga dapat diartikan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan di rintangan menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain.
globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.
Dalam bidang ekonomi, perdagangan internasional juga menunjukan perkembangan yang pesat. Pertukaran barang dan jasa pun seperti tidak memiliki batasan antar Negara, kemajuan teknologi membuat perdagangan internasional menjadi sangat mudah. Dalam kaitannya dengan globalisasi, perdagangan internasional pun ikut terkena dampak, baik yang positif maupun yang negatif.
Dengan mengetahui dampak globalisasi terhadap perdagangan internasional, baik negara maju maupun negara berkembang dapat meminimalisasi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif terhadap pedagangan internasional yang akan mempengaruhi pula perekonomian negara tersebut. Perkembangan globalisasi tidak mudah diterima oleh Negara berkembang. Globalisasi membutuhkan proses penyatuan karakteristik mengenai apa saja yang dibutuhkan negara berkembang.

1.2  Rumusan masalah
1).  Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap kehidupan Negara berkembang
2) bagaimana bentuk dampak globalisasi pada Negara berkembang















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Globalisasi
  Beberapa pengertian globalisasi menurut para ahli :
   globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita.
            globalisasi dapat diartikan juga sebagai Globalisasi merupakan suatu proses kegiatan diberbagai sektor, dimana negara-negara diseluruh dunia menjadi suatu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.
    globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Di sini penyempitan dunia dapat dipahami dalam konteks institusi modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat dipersepsikan refleksif dengan lebih baik secara budaya.
Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

2.2  Dampak Globalisasi  Secara umum
            Adanya globalisasi mampu membuat dunia tampak sempit, dahulu apabila kita akan menonton siaran sepak bola kita harus ke negara yang mengadakan pertandingan. Tapi sekarang kita tidak perlu kemana-mana, kita cukup melihat di televisi. Ketika akan menghubungi seseorang kita harus bertemu dengan orang tersebut, tetapi sekarang dengan adanya pesawat telepon kita tidak perlu bertemu langsung cukup berbicara melalui telepon saja. Adanya globalisasi membawa manfaat bagi umat manusia tetapi ada juga dampak buruknya.
1)    Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi

Dampak positif globalisasi di bidang ekonomi adalah mampu memacu produktivitas dan inovasi para pelaku ekonomi agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk-produk yang lain. Pada era globalisasi ini menuntut manusia yang kreatif dan produktif. Sedangkan dampak negatifnya adalah mampu menimbulkan sifat konsumerisme di kalangan generasi muda. Sehingga tidak mampu memenuhi tuntutan zaman karena sudah terbiasa menerima teknologi dan hanya mampu membeli tanpa membuatnya.

. Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.
2)    Dampak Globalisasi di Bidang Budaya dan Politik

Segi budaya merupakan segi yang paling rentan terkena dampak negatifnya. Bentuk informasi dan sarana yang dapat diterima dengan bebas mampu memengaruhi pola bertindak dan berpikir generasi muda. terjadi pengaruh globalisasi terhadap nilai nasionalisme di kalangan generasi muda.
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya.
Pada bidang politik negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).
2.3 Damapak positif dan negatif globalisasi
a) Dampak positif Globalisasi
1.     Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2.     Mudah melakukan komunikasi
3.     Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4.     Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
5.     Mudah memenuhi kebutuhan
6.     peranan pelaburan asing (FDI) dalam mewujudkan pekerjaan dan mengurangkan kemiskinan di sebilangan negara.
7.     Membuat sikap terbuka dan berpikiran luas.
8.     Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya

b) Dampak negatif  Globalisasi :

1.   Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
2.   Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang. 
3.   Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia. 
4.   Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar, Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit berkembang. 
5.   Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri. 
6.   Menghambat pertumbuhan sektor industri. 
7.   Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) 
8.   Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya
9.   Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu Negara



















BAB III
PEMBAHASAN
3.1  pengertian Negara berkembang
Negara berkembang merupakan Negara yang sedang mempunyai pendapatan rendah dan masih sibuk oleh urusan pembangunan atau Negara yang sedang membangun atau membentuk suatu bentuk perubahan social menuju ke masyarakat yang modern menjadi lebih maju.
Ciri-ciri Negara Berkembang
Ø Sistem politiknya masih transisi (peralihan).
Ø Pendapatan perkapita penduduk rendah
Ø Tingkat pendidikan dan kesehatan rendah
Ø Tingkat pertumbuhan penduduk lebih tinggi
Ø Kebanyakan penduduk tinggal didaerah pedesaan
Ø Tingkat kematian bayi tinggi

3.2 Dampak Globalisasi pada Negara berkembang
Kuatnya arus globalisasi yang dimotori oleh negara-negara maju telah memberikan dampak perubahan sosial di negara-negara berkembang. Perubahan tersebut tidak saja merubah sistem ekonomi negara-negara berkembang tetapi juga mengikis kebudayaan-kebudayaan tradisional dalam kehidupan masyarakat. Mengalirnya aliran barat dalam masyarakat berkembang dalam bentuk imprealisme baru dan terkonsepkan sebagai ekonomi kapitalisme global dan modernisasi adalah gambaran betapa lemahnya masyarakat dinegara berkembang
untuk mempertahankan jati dirinya sebagai sebuah negara yang berwibawa dan berbudaya.
Penetrasi globalisasi dewasa ini sangat gencar dikembangkan oleh negara-negara besar dengan tujuan agar negara-negara yang sedang berkembang di seluruh dunia menjadi bagian dari satu kekuatan yang semakin terintegrasi tanpa rintangan batas teritorial negara. Bahkan mitos yang berkembang selama ini tentang globalisasi adalah proses yang akan membentuk dunia menjadi seragam, menghapus identitas kebudayaan lokal atau etnis yang akan ditelan oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan budaya global nampaknya mulai muncul yang disebut budaya imperialis.
Pengaruh globalisasi bagi negara maju dan Negara berkembang berbeda.secara umum yang paling jelas terlihat perbedaan antara Negara maju dan berkembang adalah kesiapan nrgara maju dan berkembang menerima kemajuan dan perubahan besar yang mendunia secara ekonomi .
Bagi Negara maju,globalisasi sangat menguntungkan karena aspek ekonomi mereka yang sudah stabil dan siap menerima seerbuan berbagai pengaruh yang berbeda,tetapi bagi Negara berkembang tidak seperti it.ketahanan ekonomi yang kurang solid bisa menjadi bumerang bagi warga Negara berkembang karena justru kendali mereka atas perekonomian daerahnya menjadi tergerus akibat serbuan produk asing yang lebih mengutamakan harga murah dibandingkan kualitas tinggi.
Bagi negara berkembang globalisasi mengharuskan sebuah Negara beradaptasi pada strategi berbeda berdasarkan tren ideology terbaru yang mencoba untuk menyeimbangkan hak dan minat dari individu serta secara keseluruhan.

Ø  Dampak positif dan negatif globalisasi dari negara maju      

Contoh Dampak positif         
·         terjadi transformasi teknologi dari negara maju ke negara berkembang
·         terbuka kesempatan negara berkembang menjadi perakit       industri teknologi tinggi karena buruhnya berharga murah.         
Contoh Dampak negatifnya   
·         Negara berkembang digunakan sebagai pasar hasil industri teknologi tinggi dari negara maju        
·         Negara berkembanng menjadi tergantung pada negara maju.

3.2.1 Dampak Globalisasi terhadap pendidikan
Kemajuan iptek yang disertai dengan semakin kencangnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Sebagai contoh, berbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta membuka program kelas internasional. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat. Inilah yang dimaksud dengan globalisasi pendidikan.
Dampak Positif dan Negative Globalisasi Pendidikan
Dampak positif globalisasi pendidikan: 
Ø  Semakin mudahnya akses informasi.
Ø  Globalisasi dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang professional dan berstandar Internasional dalam bidang pendidikan.
Ø  Globalisasi akan membawa dunia pendidikan Indonesia bisa bersaing dengan       negara-negara lain.
Ø  Globalisasi akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing.
Ø  Adanya perubahan struktur dan sistem pendidikan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan karena perkembangan ilmu pengetahuan dalam pendidikan akan sangat pesat.
Dampak negative globalisasi pendidikan:
Ø  Dunia pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh para pemilik modal.

Ø  Dunia pendidikan akan sangat tergantung pada teknologi, yang  berdampak munculnya “tradisi serba instant”.

Ø  Globalisasi akan melahirkan suatu golongan-golongan didalam dunia pendidikan.

Ø  Semakin terkikisnya kebudayaan akibat masuknya budaya dari luar.

Ø  Globalisasi mengakibatkan melonggarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara.

3.2.2 Dampak Globalisasi terhadap perekonomian
Dalam era globalisasi ekonomi, terintegrasinya  proses kegiatan ekonomi  dan perdagangan menjadi satu keniscayaan yang tak dapat dihindari, negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi, batas “teritorial” negara akan menjadi kabur yang mengakibatkan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional semakin erat.
Globalisasi perekonomian dapat diibaratkan pisau bermata dua,  di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional, sebaliknya juga membuka peluang membanjirnya  produk-produk impor ke dalam pasar domestik, yang apabila tidak disikapi dengan tepat,  akan  dapat menganggu stabilitas perekonomian.  
Salah satu efek dari globalisasi adalah terjadinya perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tinggi untuk memberikan proteksi kepada industri baru yang berkembang(infant industry). Akibatnya, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat.
Apabila suatu negara tidak mampu bersaing , maka ekspornya tidak akan berkembang pula. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran negara yang bersangkutan karena akan cenderung terjadi penurunan nilai surplus ekspor, sehingga perolehan devisa akan menurun.

3.2.3 Sumber Daya Manusia
Seperti halnya Negara maju Negara berkembang juga mengalami permasalahan sumber daya manusia. hanya saja, permasalahan yang dihadapi berbenda bentuk. Ada dua hal yang sangat berkaitan dengan masalah sumber daya manusia ini, yakni tenaga kerja dan restrukturisasi perusahaan.

·         Jumlah Tenaga Kerja
Salah satu hal penting yang membedakan negara-negara maju dengan negara-negara berkembang adalah angka kelahiran dan kematiannya yang rendah Meskipun Negara berkembang memiliki angka kelahiran dan kematian yang tinggi dibandingkan negara maju  disatu sisi hal ini membrikan dampak yang positif berupa adanya ketersedian jumlah tenaga kerja yang banyak yang tentu saja dibutuhkan oleh Negara maju hal ini disebabkan oleh seiring dengan tingginya kegitan produksi di Negara-negara maju tersebut .akan tetapi juga memberikan dampak yang negatif bagi Negara berkembang meskipun memiliki jumlah peluang tenaga kerja yang tinggi tetapi hanya sedikit sumber daya manusia di Negara berkembang yang memiliki keahlian hal ini disebabkan salah satunya kurangnya tingkat pendidikan di Negara berkembang dan kualatisan pendidikan yang masih minim.

·         Restrukturisasi Perusahaan
Restrukturisasi perusahaan adalah sebuah kebiijaksanaan perusahaan untuk merampingkan besarnya perusahaan baik dari segi organisasi maupun jumlah tenaga kerja dengan tujuan agar perusahaan dapat berjalan lebih efisien dan menguntungkan. Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal sebagai berikut :
a.       Kemajuan teknologi yang sanggup menggantikan tenaga kerja manusia.
b.      Beban operasi (cost) perusahaan yang semakin membesar dan membuat keuntungannya (profit) semakin mengecil, perusahaan tersebut menggantungkan diri dengan perusahaan lainnya (merger) dengan tujuan untuk memperluas pasar, meningkatkan daya saing, juga menambah modal.
Ø  Masalah Globalisasi Ekonomi di Negara berkembang
Istilah globalisasi menjadi sebuah kata yang sering sekali terdengar saat ini. Globalisasi ekonomi adalah berbagai kegiatan ekonomi di seluruh dunia yang saling berhubungan satu sama lainnya. Globalisasi ekonomi dapat diibaratkan sebagai sebuah jaring laba-laba raksasa yang menghubungkan  satu kegiatan ekonomi di sebuah negara dengan kegiatan ekonomi di negara lainnya. Dalam globalisasi ekonomi, negara-negara di dunia tidak dapat hanya mengandalkan kekuatannya sendiri bila mereka hendak memajukan setiap sektor ekonomi yang dijalaninya.
·         Masuknya Produk Negara maju ke Negara berkembang
Globalisasi ekonomi ini diwujudkan melalui pendirian sebuah organisasi perdagangan internasional yang menetapkan aturan main yang harus dijalankan oleh setiap negara yang menjadi anggotanya. Orhanisasi ini dikenal dengan nama  WTO (World Trade Organization). Di dalam WTO, diharapkan agar setiap negara tidak menutup atau membatasi negaranya untuk menerima berbagai produk-produk dari negara lainnya. Dengan aturan ini, seringkali negara-negara berkembang merasa dirugikan karena mereka “terpaksa” harus menerima berbagai barang produksi negara-negara maju yang jauh lebih murah dari barang-barang produksi buatan dalam negerinya. Sebetulnya, ada begitu banyak produk dari negara-negara berkembang yang juga memasuki negara-negara maju, dan produk-produk itu pun memiliki keunggulan yang tidak kalah dari produk-produk sejenis yang dihasilkan oleh negara-negara maju tersebut.
·         Krisis Ekonomi di Negara Berkembang
globalisasi ekonomi membuat kondisi perekonomian suatu negara terkait dengan perekonomian negara lainnya. Dengan adanya krisis ekonomi yang melanda negara berkembang, maka produksi bahan baku di negara-negara tersebut menjadi terhambat.









                                                           BAB IV      
PENUTUP
4.1 kesimpulan
Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan di rintangan menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain. Dalam kenyataan yang terjadi pada saat ini dihampir seluruh belahan dunia bahwa globalisasi khususnya dalam bidang ekonomi hanya menguntungkan bagi negara maju dan menjadi momok yang menakutkan bagi pertumbuhan ekonomi di sebagian besar negara berkembang.
bagi negara berkembang tidak seperti itu. Ketahanan ekonomi yang kurang solid bisa menjadi bumerang bagi warga negara berkembang karena justru kendali mereka atas perekonomian daerahnya menjadi tergerus akibat serbuan produk asing yang lebih mengutamakan harga murah dibandingkan kualitas tinggi. Tetapi, Bagi negara maju, globalisasi sangat menguntungkan karena aspek ekonomi mereka yang sudah stabil dan siap menerima serbuan berbagai macam pengaruh yang berbeda.
Beberapa dampak dari globalisasi
a) Dampak positif Globalisasi
  1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
  2. Mudah melakukan komunikasi
  3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
  4. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
  5. Mudah memenuhi kebutuhan
  6. peranan pelaburan asing (FDI) dalam mewujudkan pekerjaan dan mengurangkan kemiskinan di sebilangan negara.
  7. Membuat sikap terbuka dan berpikiran luas.

b) Dampak negatif  Globalisasi :

1.   Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
2.   Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang. 
3.   Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia. 
4.   Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar, Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit berkembang. 
5.   Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri. 
6.   Menghambat pertumbuhan sektor industri. 
7.   Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) 
8.   Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya
9.   Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara








DAFTAR PUSTAKA

PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita.
Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antarmasyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama pada kebudayaan daerah,seperti kebudayaan gotong royong,menjenguk tetangga sakit dan lain-lain.
Selain itu globalisasi dapat diartikan juga sebagai Globalisasi merupakan suatu proses kegiatan diberbagai sektor, dimana negara-negara diseluruh dunia menjadi suatu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Selain itu globalisasi juga dapat diartikan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan di rintangan menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain.
globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.
Dalam bidang ekonomi, perdagangan internasional juga menunjukan perkembangan yang pesat. Pertukaran barang dan jasa pun seperti tidak memiliki batasan antar Negara, kemajuan teknologi membuat perdagangan internasional menjadi sangat mudah. Dalam kaitannya dengan globalisasi, perdagangan internasional pun ikut terkena dampak, baik yang positif maupun yang negatif.
Dengan mengetahui dampak globalisasi terhadap perdagangan internasional, baik negara maju maupun negara berkembang dapat meminimalisasi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif terhadap pedagangan internasional yang akan mempengaruhi pula perekonomian negara tersebut. Perkembangan globalisasi tidak mudah diterima oleh Negara berkembang. Globalisasi membutuhkan proses penyatuan karakteristik mengenai apa saja yang dibutuhkan negara berkembang.

1.2  Rumusan masalah
1).  Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap kehidupan Negara berkembang
2) bagaimana bentuk dampak globalisasi pada Negara berkembang















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Globalisasi
  Beberapa pengertian globalisasi menurut para ahli :
   globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita.
            globalisasi dapat diartikan juga sebagai Globalisasi merupakan suatu proses kegiatan diberbagai sektor, dimana negara-negara diseluruh dunia menjadi suatu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.
    globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Di sini penyempitan dunia dapat dipahami dalam konteks institusi modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat dipersepsikan refleksif dengan lebih baik secara budaya.
Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

2.2  Dampak Globalisasi  Secara umum
            Adanya globalisasi mampu membuat dunia tampak sempit, dahulu apabila kita akan menonton siaran sepak bola kita harus ke negara yang mengadakan pertandingan. Tapi sekarang kita tidak perlu kemana-mana, kita cukup melihat di televisi. Ketika akan menghubungi seseorang kita harus bertemu dengan orang tersebut, tetapi sekarang dengan adanya pesawat telepon kita tidak perlu bertemu langsung cukup berbicara melalui telepon saja. Adanya globalisasi membawa manfaat bagi umat manusia tetapi ada juga dampak buruknya.
1)    Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi

Dampak positif globalisasi di bidang ekonomi adalah mampu memacu produktivitas dan inovasi para pelaku ekonomi agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk-produk yang lain. Pada era globalisasi ini menuntut manusia yang kreatif dan produktif. Sedangkan dampak negatifnya adalah mampu menimbulkan sifat konsumerisme di kalangan generasi muda. Sehingga tidak mampu memenuhi tuntutan zaman karena sudah terbiasa menerima teknologi dan hanya mampu membeli tanpa membuatnya.

. Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.
2)    Dampak Globalisasi di Bidang Budaya dan Politik

Segi budaya merupakan segi yang paling rentan terkena dampak negatifnya. Bentuk informasi dan sarana yang dapat diterima dengan bebas mampu memengaruhi pola bertindak dan berpikir generasi muda. terjadi pengaruh globalisasi terhadap nilai nasionalisme di kalangan generasi muda.
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya.
Pada bidang politik negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).
2.3 Damapak positif dan negatif globalisasi
a) Dampak positif Globalisasi
1.     Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2.     Mudah melakukan komunikasi
3.     Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4.     Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
5.     Mudah memenuhi kebutuhan
6.     peranan pelaburan asing (FDI) dalam mewujudkan pekerjaan dan mengurangkan kemiskinan di sebilangan negara.
7.     Membuat sikap terbuka dan berpikiran luas.
8.     Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya

b) Dampak negatif  Globalisasi :

1.   Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
2.   Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang. 
3.   Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia. 
4.   Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar, Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit berkembang. 
5.   Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri. 
6.   Menghambat pertumbuhan sektor industri. 
7.   Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) 
8.   Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya
9.   Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu Negara



















BAB III
PEMBAHASAN
3.1  pengertian Negara berkembang
Negara berkembang merupakan Negara yang sedang mempunyai pendapatan rendah dan masih sibuk oleh urusan pembangunan atau Negara yang sedang membangun atau membentuk suatu bentuk perubahan social menuju ke masyarakat yang modern menjadi lebih maju.
Ciri-ciri Negara Berkembang
Ø Sistem politiknya masih transisi (peralihan).
Ø Pendapatan perkapita penduduk rendah
Ø Tingkat pendidikan dan kesehatan rendah
Ø Tingkat pertumbuhan penduduk lebih tinggi
Ø Kebanyakan penduduk tinggal didaerah pedesaan
Ø Tingkat kematian bayi tinggi

3.2 Dampak Globalisasi pada Negara berkembang
Kuatnya arus globalisasi yang dimotori oleh negara-negara maju telah memberikan dampak perubahan sosial di negara-negara berkembang. Perubahan tersebut tidak saja merubah sistem ekonomi negara-negara berkembang tetapi juga mengikis kebudayaan-kebudayaan tradisional dalam kehidupan masyarakat. Mengalirnya aliran barat dalam masyarakat berkembang dalam bentuk imprealisme baru dan terkonsepkan sebagai ekonomi kapitalisme global dan modernisasi adalah gambaran betapa lemahnya masyarakat dinegara berkembang
untuk mempertahankan jati dirinya sebagai sebuah negara yang berwibawa dan berbudaya.
Penetrasi globalisasi dewasa ini sangat gencar dikembangkan oleh negara-negara besar dengan tujuan agar negara-negara yang sedang berkembang di seluruh dunia menjadi bagian dari satu kekuatan yang semakin terintegrasi tanpa rintangan batas teritorial negara. Bahkan mitos yang berkembang selama ini tentang globalisasi adalah proses yang akan membentuk dunia menjadi seragam, menghapus identitas kebudayaan lokal atau etnis yang akan ditelan oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan budaya global nampaknya mulai muncul yang disebut budaya imperialis.
Pengaruh globalisasi bagi negara maju dan Negara berkembang berbeda.secara umum yang paling jelas terlihat perbedaan antara Negara maju dan berkembang adalah kesiapan nrgara maju dan berkembang menerima kemajuan dan perubahan besar yang mendunia secara ekonomi .
Bagi Negara maju,globalisasi sangat menguntungkan karena aspek ekonomi mereka yang sudah stabil dan siap menerima seerbuan berbagai pengaruh yang berbeda,tetapi bagi Negara berkembang tidak seperti it.ketahanan ekonomi yang kurang solid bisa menjadi bumerang bagi warga Negara berkembang karena justru kendali mereka atas perekonomian daerahnya menjadi tergerus akibat serbuan produk asing yang lebih mengutamakan harga murah dibandingkan kualitas tinggi.
Bagi negara berkembang globalisasi mengharuskan sebuah Negara beradaptasi pada strategi berbeda berdasarkan tren ideology terbaru yang mencoba untuk menyeimbangkan hak dan minat dari individu serta secara keseluruhan.

Ø  Dampak positif dan negatif globalisasi dari negara maju      

Contoh Dampak positif         
·         terjadi transformasi teknologi dari negara maju ke negara berkembang
·         terbuka kesempatan negara berkembang menjadi perakit       industri teknologi tinggi karena buruhnya berharga murah.         
Contoh Dampak negatifnya   
·         Negara berkembang digunakan sebagai pasar hasil industri teknologi tinggi dari negara maju        
·         Negara berkembanng menjadi tergantung pada negara maju.

3.2.1 Dampak Globalisasi terhadap pendidikan
Kemajuan iptek yang disertai dengan semakin kencangnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Sebagai contoh, berbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta membuka program kelas internasional. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat. Inilah yang dimaksud dengan globalisasi pendidikan.
Dampak Positif dan Negative Globalisasi Pendidikan
Dampak positif globalisasi pendidikan: 
Ø  Semakin mudahnya akses informasi.
Ø  Globalisasi dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang professional dan berstandar Internasional dalam bidang pendidikan.
Ø  Globalisasi akan membawa dunia pendidikan Indonesia bisa bersaing dengan       negara-negara lain.
Ø  Globalisasi akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing.
Ø  Adanya perubahan struktur dan sistem pendidikan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan karena perkembangan ilmu pengetahuan dalam pendidikan akan sangat pesat.
Dampak negative globalisasi pendidikan:
Ø  Dunia pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh para pemilik modal.

Ø  Dunia pendidikan akan sangat tergantung pada teknologi, yang  berdampak munculnya “tradisi serba instant”.

Ø  Globalisasi akan melahirkan suatu golongan-golongan didalam dunia pendidikan.

Ø  Semakin terkikisnya kebudayaan akibat masuknya budaya dari luar.

Ø  Globalisasi mengakibatkan melonggarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara.

3.2.2 Dampak Globalisasi terhadap perekonomian
Dalam era globalisasi ekonomi, terintegrasinya  proses kegiatan ekonomi  dan perdagangan menjadi satu keniscayaan yang tak dapat dihindari, negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi, batas “teritorial” negara akan menjadi kabur yang mengakibatkan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional semakin erat.
Globalisasi perekonomian dapat diibaratkan pisau bermata dua,  di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional, sebaliknya juga membuka peluang membanjirnya  produk-produk impor ke dalam pasar domestik, yang apabila tidak disikapi dengan tepat,  akan  dapat menganggu stabilitas perekonomian.  
Salah satu efek dari globalisasi adalah terjadinya perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tinggi untuk memberikan proteksi kepada industri baru yang berkembang(infant industry). Akibatnya, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat.
Apabila suatu negara tidak mampu bersaing , maka ekspornya tidak akan berkembang pula. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran negara yang bersangkutan karena akan cenderung terjadi penurunan nilai surplus ekspor, sehingga perolehan devisa akan menurun.

3.2.3 Sumber Daya Manusia
Seperti halnya Negara maju Negara berkembang juga mengalami permasalahan sumber daya manusia. hanya saja, permasalahan yang dihadapi berbenda bentuk. Ada dua hal yang sangat berkaitan dengan masalah sumber daya manusia ini, yakni tenaga kerja dan restrukturisasi perusahaan.

·         Jumlah Tenaga Kerja
Salah satu hal penting yang membedakan negara-negara maju dengan negara-negara berkembang adalah angka kelahiran dan kematiannya yang rendah Meskipun Negara berkembang memiliki angka kelahiran dan kematian yang tinggi dibandingkan negara maju  disatu sisi hal ini membrikan dampak yang positif berupa adanya ketersedian jumlah tenaga kerja yang banyak yang tentu saja dibutuhkan oleh Negara maju hal ini disebabkan oleh seiring dengan tingginya kegitan produksi di Negara-negara maju tersebut .akan tetapi juga memberikan dampak yang negatif bagi Negara berkembang meskipun memiliki jumlah peluang tenaga kerja yang tinggi tetapi hanya sedikit sumber daya manusia di Negara berkembang yang memiliki keahlian hal ini disebabkan salah satunya kurangnya tingkat pendidikan di Negara berkembang dan kualatisan pendidikan yang masih minim.

·         Restrukturisasi Perusahaan
Restrukturisasi perusahaan adalah sebuah kebiijaksanaan perusahaan untuk merampingkan besarnya perusahaan baik dari segi organisasi maupun jumlah tenaga kerja dengan tujuan agar perusahaan dapat berjalan lebih efisien dan menguntungkan. Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal sebagai berikut :
a.       Kemajuan teknologi yang sanggup menggantikan tenaga kerja manusia.
b.      Beban operasi (cost) perusahaan yang semakin membesar dan membuat keuntungannya (profit) semakin mengecil, perusahaan tersebut menggantungkan diri dengan perusahaan lainnya (merger) dengan tujuan untuk memperluas pasar, meningkatkan daya saing, juga menambah modal.
Ø  Masalah Globalisasi Ekonomi di Negara berkembang
Istilah globalisasi menjadi sebuah kata yang sering sekali terdengar saat ini. Globalisasi ekonomi adalah berbagai kegiatan ekonomi di seluruh dunia yang saling berhubungan satu sama lainnya. Globalisasi ekonomi dapat diibaratkan sebagai sebuah jaring laba-laba raksasa yang menghubungkan  satu kegiatan ekonomi di sebuah negara dengan kegiatan ekonomi di negara lainnya. Dalam globalisasi ekonomi, negara-negara di dunia tidak dapat hanya mengandalkan kekuatannya sendiri bila mereka hendak memajukan setiap sektor ekonomi yang dijalaninya.
·         Masuknya Produk Negara maju ke Negara berkembang
Globalisasi ekonomi ini diwujudkan melalui pendirian sebuah organisasi perdagangan internasional yang menetapkan aturan main yang harus dijalankan oleh setiap negara yang menjadi anggotanya. Orhanisasi ini dikenal dengan nama  WTO (World Trade Organization). Di dalam WTO, diharapkan agar setiap negara tidak menutup atau membatasi negaranya untuk menerima berbagai produk-produk dari negara lainnya. Dengan aturan ini, seringkali negara-negara berkembang merasa dirugikan karena mereka “terpaksa” harus menerima berbagai barang produksi negara-negara maju yang jauh lebih murah dari barang-barang produksi buatan dalam negerinya. Sebetulnya, ada begitu banyak produk dari negara-negara berkembang yang juga memasuki negara-negara maju, dan produk-produk itu pun memiliki keunggulan yang tidak kalah dari produk-produk sejenis yang dihasilkan oleh negara-negara maju tersebut.
·         Krisis Ekonomi di Negara Berkembang
globalisasi ekonomi membuat kondisi perekonomian suatu negara terkait dengan perekonomian negara lainnya. Dengan adanya krisis ekonomi yang melanda negara berkembang, maka produksi bahan baku di negara-negara tersebut menjadi terhambat.









                                                           BAB IV      
PENUTUP
4.1 kesimpulan
Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan di rintangan menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain. Dalam kenyataan yang terjadi pada saat ini dihampir seluruh belahan dunia bahwa globalisasi khususnya dalam bidang ekonomi hanya menguntungkan bagi negara maju dan menjadi momok yang menakutkan bagi pertumbuhan ekonomi di sebagian besar negara berkembang.
bagi negara berkembang tidak seperti itu. Ketahanan ekonomi yang kurang solid bisa menjadi bumerang bagi warga negara berkembang karena justru kendali mereka atas perekonomian daerahnya menjadi tergerus akibat serbuan produk asing yang lebih mengutamakan harga murah dibandingkan kualitas tinggi. Tetapi, Bagi negara maju, globalisasi sangat menguntungkan karena aspek ekonomi mereka yang sudah stabil dan siap menerima serbuan berbagai macam pengaruh yang berbeda.
Beberapa dampak dari globalisasi
a) Dampak positif Globalisasi
  1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
  2. Mudah melakukan komunikasi
  3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
  4. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
  5. Mudah memenuhi kebutuhan
  6. peranan pelaburan asing (FDI) dalam mewujudkan pekerjaan dan mengurangkan kemiskinan di sebilangan negara.
  7. Membuat sikap terbuka dan berpikiran luas.

b) Dampak negatif  Globalisasi :

1.   Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
2.   Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang. 
3.   Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia. 
4.   Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar, Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit berkembang. 
5.   Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri. 
6.   Menghambat pertumbuhan sektor industri. 
7.   Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) 
8.   Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya
9.   Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara








DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar