Senin, 09 Juni 2014

KOPI LUWAK
Kopi Luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak. Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara telah lama diketahui, namun baru menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Biji kopi luwak adalah biji kopi yang termahal di dunia, harganya mencapai USD100 per 450 gram.
Asal mula Kopi Luwak terkait erat dengan sejarah pembudidayaan tanaman kopi di Indonesia. Pada awal abad ke-18, Belanda membuka perkebunan tanaman komersial di koloninya di Hindia Belanda terutama di pulau Jawa dan Sumatera. Salah satunya adalah bibit kopi arabika yang didatangkan dari Yaman. Pada era "Tanam Paksa" atau Cultuurstelsel (1830—1870), Belanda melarang pekerja perkebunan pribumi memetik buah kopi untuk konsumsi pribadi, akan tetapi penduduk lokal ingin mencoba minuman kopi yang terkenal itu. Kemudian pekerja perkebunan akhirnya menemukan bahwa ada sejenis musang yang gemar memakan buah kopi, tetapi hanya daging buahnya yang tercerna, kulit ari dan biji kopinya masih utuh dan tidak tercerna. Biji kopi dalam kotoran luwak ini kemudian dipunguti, dicuci, disangrai, ditumbuk, kemudian diseduh dengan air panas, maka terciptalah kopi luwak. Kabar mengenai kenikmatan kopi aromatik ini akhirnya tercium oleh warga Belanda pemilik perkebunan, maka kemudian kopi ini menjadi kegemaran orang kaya Belanda. Karena kelangkaannya serta proses pembuatannya yang tidak lazim, kopi luwak pun adalah kopi yang mahal sejak zaman kolonial.
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/3b/Kopi_luwak_090910-0075_lamb.JPG/200px-Kopi_luwak_090910-0075_lamb.JPG
GAMBAR KOPI LUWAK
Luwak, atau lengkapnya musang luwak, senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Dengan indera penciumannya yang peka, luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul matang optimal sebagai makanannya, dan setelahnya, biji kopi yang masih dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Hal ini terjadi karena luwak memiliki sistem pencernaan yang sederhana, sehingga makanan yang keras seperti biji kopi tidak tercerna. Biji kopi luwak seperti ini, pada masa lalu hingga kini sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami di dalam sistem pencernaan luwak. Aroma dan rasa kopi luwak memang terasa spesial dan sempurna di kalangan para penggemar dan penikmat kopi di seluruh dunia..


PENGOLAHAN KOPI LUWAK
Pengolahan kopi luwak sama seperti pengolahan kopi pada umumnya, perbedaannya hanya pada proses fermentasi alami dalam pencernaan luwak. Proses fermentasi ini menggunakan buah biji kopi Arabika segar yang dimakan luwak dan tercampur dengan enzim-enzim dalam pencernaan luwak, yang berlangsung selama 8 jam – 12 jam. Hal tersebut menciptakan citarasa Kopi Luwak yang eksotik dan aroma Kopi Luwak yang sangat nikmat.
Urutan Proses Pengolahan Kopi Luwak
  1. Bahan berupa biji kopi yang sudah tua/merah ranum/masak batang.
  2. Biji kopi tersebut digunakan sebagai pakan luwak. Proses fermentasi dalam pencernaan luwak berlangsung selama + 8 jam s/ d + 12 jam.
  3. Penjemuran kotoran (Brenjel Raw) dibawah terik panas matahari (Full SUN Drying) sampai kadar air 20% – 25% .
  4. Pemisahan biji kopi luwak dari kulit ari menggunakan mesin tumbuk (untuk menjadi Green Bean/pasir kopi luwak siap digoreng) .
  5. Penjemuran kembali beras/biji kopi luwak dibawah terik panas matahari (Full SUN Drying) sampai kadar air 16% .
  6. Pencucian biji kopi luwak sampai bersih.
  7. Penjemuran kembali sampai kadar air 10% – 11%.
  8. Biji kopi luwak di sangrai
  9. Pembubukan untuk menghasulkan biji kopi luwak hingga siap seduh.
10.     Setelah proses pembubukan lalu didinginkan, kemudian Kopi Luwak dikemas sesuai dengan takaran.
Keunggulan Kopi Luwak :
  1. Kandungan asam Kopi Luwak rendah sehingga aman untuk penderita maag
  2. Kandungan kafein Kopi Luwak rendah sehingga tidak begitu membahayakan penderita jantung
  3. Kandungan protein Kopi Luwak rendah sehingga bisa mendukung program diet rendah protein
  4. Tidak pahit dibanding dengan kopi biasa sehingga meningkatkan cita rasa Kopi Luwak
  5. Kopi Luwak lebih kental dan padat dibanding kopi biasa
  6. Kopi Luwak memiliki aroma wangi yang diakibatkan oleh enzim proteolitik
  7. Kopi Luwak dapat meningkatkan vitalitas dan stamina
  8. Kopi Luwak dapat meningkatkan kinerja otak sehingga dapat mengurangi resiko kepikunan dan Parkinson.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar